Thursday, October 5, 2017

Sistem Pelumasan Mobil

Fungsi pelumas pada Kendaraan :
1.Sebagai Pelumas
2.Sebagai Pendingin
3.Sebagai Pembersih kotoran
4.Sebagai Oil film / Bantalan
5.Sebagai Anti karat

Sistem Pelumas dibagi menjadi 4 metode yaitu :
1.Pelumasan Metode percikan
Sistem pelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan, misal: poros engkol berputar sambil memercikan minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.



Sistem pelumasan ini biasanya digunakan pada mesin dengan katup samping (side valve) dan kapasitas kecil.

2.Pelumasan Metode Tekanan
Sistem pelumasan dengan metode tekanan memanfaatkan pompa oli sebagai pemompa oli ke bagian-bagian yang harus di lumasin "Biasanya bagian/komponen yang bergerak misal piston,katup/valve,dll.
#Cara kerja 
>Oli pada Oil pan akan dihisap oleh pompa melalui Oil strainer untuk disaring secara kasar kemudian menuju Pompa pada pompa dilengkapi dengan Relief valve sebagai pengatur tekanan oli saat kecepatan tinggi lalu oli dipompa ke Oli filter untuk disaring, pada saat oil sudah penuh dengan kotoran By-pass valve akan mengalirkan oli ,setelah pada oli filter oli menuju pada bagian-bagian yang perlu dilumasi.

3.Sistem Pelumasan Campur (Mix)

Sistem pelumasan campur adalah salah satu sistem pelumasan mesin dengan cara mencampur langsung minyak pelumas (oli campur/samping) dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara minyak pelumas dan bahan bakar bercampur di tangki bahan bakar. Sifat-sifat sistem pelumasan campur :
  • Tangki bahan bakar berada diatas mesin/ lebih tinggi dari mesin (pengaliran bahan bakar dengan gaya gravitasi).
  • Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana
  • Pemakaian oli boros, timbul  polusi udara tinggi
  • Dipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil.
  • Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping.




Keterangan :
  1. Campuran bensin dan oli samping
  2. Kran bensin
  3. Karburator
  4. Ruang engkol

Cara kerja :
Pada saat kran bensin (2) dibuka, maka campuran bensin dan oli samping (1) akan mengalir menuju karburator (3) di karburator bensin, oli samping dan udara bercampur membentuk campuran yang homogen dan masuk kedalam ruang engkol dan selanjutnya campuran baensin dan oli samping akan melumasi bagian mesin yang berada di ruang engkol dan didinding silinder.

Contoh kendaraan/mesin yang menggunakan sistem pelumasan jenis ini adalah motor stasioner, vespa.

4.Sistem Pelumasan Autolube

Sistem pelumasan autolube, oli samping/campur masuk kedalam ruang engkol dipompakan oleh pompa oli. Sehingga penggunaan oli samping/campur ini lebih efektif sesuai kebutuhan mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak. Oli samping/campur yang masuk ke dalam ruang engkol tergantung dari jumlah putaran dan pembukaan katup masuk (Reet Valve).


Cara kerja:
Saat mesin hidup handle gas ditarik, maka bensin mengalir ke karburator, seiring dengan tarikan handle gas, pompa oli berputar yang menyebabkan oli samping/campur ditangki terhisap dan ditekan menuju ruang engkol melalui saluran dibelakang karburator. Bensin dan oli samping/campur menjadi satu di belakang karburator yang selanjutnya masuk kedalam ruang engkol dan melumasi bagian-bagian yang bergerak.

2 comments: