Fungsi pelumas pada Kendaraan :
1.Sebagai Pelumas
2.Sebagai Pendingin
3.Sebagai Pembersih kotoran
4.Sebagai Oil film / Bantalan
5.Sebagai Anti karat
Sistem Pelumas dibagi menjadi 4 metode yaitu :
1.Pelumasan Metode percikan
Sistem pelumasan
percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang
bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan
pelumasan, misal: poros engkol berputar sambil memercikan minyak pelumas untuk
melumasi dinding silinder.
Sistem pelumasan ini
biasanya digunakan pada mesin dengan katup samping (side valve) dan kapasitas
kecil.
2.Pelumasan Metode Tekanan
Sistem pelumasan dengan metode tekanan memanfaatkan pompa oli sebagai pemompa oli ke bagian-bagian yang harus di lumasin "Biasanya bagian/komponen yang bergerak misal piston,katup/valve,dll.
#Cara kerja
>Oli pada Oil pan akan dihisap oleh pompa melalui Oil strainer untuk disaring secara kasar kemudian menuju Pompa pada pompa dilengkapi dengan Relief valve sebagai pengatur tekanan oli saat kecepatan tinggi lalu oli dipompa ke Oli filter untuk disaring, pada saat oil sudah penuh dengan kotoran By-pass valve akan mengalirkan oli ,setelah pada oli filter oli menuju pada bagian-bagian yang perlu dilumasi.
3.Sistem Pelumasan
Campur (Mix)
Sistem pelumasan
campur adalah salah satu sistem pelumasan mesin dengan cara mencampur langsung
minyak pelumas (oli campur/samping) dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara
minyak pelumas dan bahan bakar bercampur di tangki bahan bakar. Sifat-sifat
sistem pelumasan campur :
- Tangki bahan bakar berada diatas mesin/ lebih tinggi
dari mesin (pengaliran bahan bakar dengan gaya gravitasi).
- Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana
- Pemakaian oli boros, timbul polusi udara tinggi
- Dipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil.
- Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur
baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping.
Keterangan :
- Campuran bensin dan oli samping
- Kran bensin
- Karburator
- Ruang engkol
Cara kerja :
Pada saat kran bensin
(2) dibuka, maka campuran bensin dan oli samping (1) akan mengalir menuju
karburator (3) di karburator bensin, oli samping dan udara bercampur membentuk
campuran yang homogen dan masuk kedalam ruang engkol dan selanjutnya campuran baensin
dan oli samping akan melumasi bagian mesin yang berada di ruang engkol dan
didinding silinder.
Contoh kendaraan/mesin
yang menggunakan sistem pelumasan jenis ini adalah motor stasioner, vespa.
4.Sistem
Pelumasan Autolube
Sistem
pelumasan autolube, oli samping/campur masuk kedalam ruang engkol dipompakan
oleh pompa oli. Sehingga penggunaan oli samping/campur ini lebih efektif sesuai
kebutuhan mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak. Oli samping/campur yang masuk ke dalam ruang
engkol tergantung dari jumlah putaran dan pembukaan katup masuk (Reet Valve).
Cara
kerja:
Saat mesin hidup handle gas ditarik, maka bensin mengalir ke
karburator, seiring dengan tarikan handle gas, pompa oli berputar yang
menyebabkan oli samping/campur ditangki terhisap dan ditekan menuju ruang
engkol melalui saluran dibelakang karburator. Bensin dan oli samping/campur
menjadi satu di belakang karburator yang selanjutnya masuk kedalam ruang engkol
dan melumasi bagian-bagian yang bergerak.